Selasa, 30 Juni 2015

Penyebab Kronologis Jatuhnya Pesawat Hercules C130 Di Medan

Kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C130 Milik Angkatan Udara di pemukiman warga jalan Ginting Medan Sumatera Utara pada hari selasa banyak memakan korban jiwa yang tewas.

Pesawat Hercules C-130 TNI AU jatuh setelah baru terbang dua menit lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan menuju Tanjung Pinang dan Natuna, Kepulauan Riau dalam rangka membawa logistik.

Dilaporkan ada 12 orang berada di dalam pesawat seperti yang dijelaskan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya seperti dilansir dari metrotv.

Penyebab pesawat hercules C130 jatuh di medan masih dalam penyelidikan dan masih dalam analisis. Berikut penuturan Marsekal TNI Agus Supriatna selaku Kepala Staf Angkatan Udara seperti informasi yang dilansir dari viva.co.id.

Ada dua analisa penyebab jatuhnya pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.

"Analisa pertama saat belok kecepatan berkurang, dan saat pesawat belok kembali terjadi masalah," kata Agus Supriatna, Selasa 30 Juni 2015.

Meski memiliki empat mesin, namun Agus belum berani memastikan penyebab jatuhnya pesawat yang terbang untuk misi pengangkutan logistik itu.

"Memang mesin empat, tapi kita tidak tahu kejadian sebenarnya," katanya.

Dari pantauan di lokasi, hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat. Sementara, badan pesawat terlihat hancur dan terbakar.

Penyebab Kronologis Jatuhnya Pesawat Hercules C130 Di Medan

Kronologis Kecelakaan Pesawat Hercules C130


Mengenai hal-hal yang menyebabkan dan juga kronologis terjadinya kecelakaan jatuh pesawat C130 tersebut bahwa Kasau mengakui, saat itu pilot sempat berkomunikasi dengan menara pemantau dan meminta untuk kembali (return to base/RTB).

RTB dilakukan pilot jika menemukan sesuatu kejanggalan saat take off.

Menurut Marsekal Agus Supriatna, pesawat saat itu jatuh sekitar 2 menit setelah take off dari Lanud Suwondo Medan.

“Ada dua analisa yang bisa saya sampaikan. Pertama, pada saat belok, speednya kurang atau saat belok terjadi lagi tauble. Memang anginenya ada empat, tapi kita belum tau pastinya seperti apa. Tapi kira-kira begitu,” ujarnya dalam wawancara live di televisi nasional sesaat lalu.

Kronologis Kecelakaan Pesawat Hercules C130

Salah satu dugaan terkuat dari jatuhnya pesawat Hercules C130 adalah usia pesawat yang sudah sangat tua, yakni sekitar 50 tahun. Pesawat yang akan berangkat ke Tanjung Pinang ini langsung terjun bebas setelah beberapa menit take off dari Lapangan Udara Soewondo.

Sebelum jatuh, pesawat Hercules terlihat miring dan hilang kendali, lalu kemudian menabrak ruko dan bengkel warga. Tak lama setelah menabrak, pesawat pun langsung terbakar.

Di lokasi pun langsung berdatangan sejumlah petugas dari kepolisian dan TNI untuk memadamkan api di badan pesawat Hercules yang terjatuh.

Selain menimbulkan korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto pun membenarkan jatuhnya pesawat Hercules milik TNI tersebut.

Korban tewas akibat kecelakaan pesawat hercules C130 jatuh ini seperti informasi yang dilansir adalah sampai dengan 43 korban jiwa atau kantung mayat yang dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Senin, 22 Juni 2015

Keutamaan Hikmah Keberkahan Di Dalam Sahur

Berkah di dalam makan sahur adalah merupakan bagian dari keutamaan hikmah di dalam sahur itu sendiri. Dan termasuk dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW di bulan Ramadhan adalah dengan mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa.

Disunnahkan bagi orang yang hendak berpuasa untuk makan sahur. Al Khottobi mengatakan bahwa makan sahur merupakan tanda bahwa agama Islam selalu mendatangkan kemudahan dan tidak mempersulit dalam segala sesuatunya.

Keberkahan di dalam sahur salah satunya adalah dengan kita mengakhirkan waktu makan sahur sebelum imsak atau pun sebelum adzan subuh berkumandang.

Jarak antara makan sahur yang terakhir adalah kurang lebih waktunya adalah seperti membaca 50 ayat Al-Qur'an. Pengertian sahur dalam bahasa Arab adalah adalah perbuatan menyantap makanan sahur.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya :
"Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada keberkahan dalam sahur." (Muttafaq ‘Alaih)

Hadits diatas menunjukkan bahwa orang yang berpuasa diperintahkan untuk makan sahur. Sebab, di dalamnya terdapat manfaat tujuan makan sahur yang banyak dan juga keberkahan yang besar berkaitan dunia maupun akherat.

Keutamaan Hikmah Keberkahan Di Dalam Sahur

Nabi menyebutkannya ada keberkahan sebagai anjuran dan dorongan untuk makan sahur. Ini sesuai dengan namanya Al-Sahur, adalah istilah makan di waktu sahur, yakni akhir malam.

Berikut beberapa keutamaan keberkahan dalam makan sahur antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Makan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Jika orang yang sahur meniatkan dalam sahurnya tersebut untuk menjalankan perintah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan mengikuti cara beliau berpuasa maka makan sahurnya menjadi ibadah. Ia mendapatkan pahala atas niat dan makannya tersebut. Jika orang yang sahur adalah meniatkan untuk menjaga fitalitas tubuh dan memiliki kekuatan dalam menjalankan shiyam, shalat, tilawah, dan aktifitas positif lainnya maka ia akan mendapat pahala dalam makan sahurnya.
  2. Keberkahan makan sahur adalah bertakwa kepada Allah dalam melaksanakan ibadah dan beristi’anah (mohon pertolongan) kepada Allah Ta’ala pada siang hari untuk menjalankan shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan selainnya. Karena orang lapar pada umumnya akan malas menjalankan ibadah. Bawaannya berbaring dan tiduran. Maka orang yang makan sahur dia menjalankan sebab supaya memiliki tenaga di siang hari untuk menjalankan tugas duniawi dan ukhrawi.
  3. Menghilangkan akhlak tercela yang diakibatkan dari lapar. Orang lapar lebih mudah tersulut emosi, sensitif, dan mudah marah. Maka orang yang makan sahur akan memiliki jiwa yang lebih tenang sehingga mampu bermu’amalah dengan baik kepada orang lain.
  4. Melalui sahur akan berarti telah bersiap untuk menjalankan puasa sehingga ia lebih semangat dan tenang menjalankan puasa. Dan pastinya orang yang menyantap makan sahur akan lebih ringan (tidak terlalu payah) dalam menjalankan puasa.
  5. Orang yang makan sahur maka ia akan bangun di penghujung malam dan bisa memanfaatkannya untuk zikir, doa, shalat dan ibadah lainnya. Di mana saat tersebut adalah waktu mustajab. Ini salah satu rahasia keberkahan yang sangat istimewa dalam makan sahur.
  6. Makan sahur berarti menyalahi kebiasaan Ahlul Kitab. Seorang muslim tertuntut untuk bersikap demikian, yakni menjauhi tradisi dan kebiasaan mereka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Al-Nasa’i)
  7. Keberkahan dalam makan sahur lainnya adalah akan bisa shalat Shubuh berjama’ah di waktu yang paling utama. Karenanya, kita saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan Ramadhan lebih banyak daripada di bulan-bulan selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas makan sahur mereka.
  8. Hidangan Makan Sahur. Tidak ada jenis makanan dan minuman khusus untuk makan sahur. Pokoknya makanan dan minuman halal yang baik dan bermanfaat untuk tubuh sah menjadi hidangan makan sahur
Mengakhirkan Sahur

Disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang fajar. Hal ini dapat dilihat dalam hadits berikut. Dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata : Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”

Batas akhir sahur dan atau waktu terakhir untuk makan sahur telah ditentukan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yaitu dengan terbit dan jelasnya fajar shadiq, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya : "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (Q.S. Al-Baqarah : 187)

Keberkahan dan keutamaan dalam makan sahur yang lainnya adalah bahwasannya Allah dan MalaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. Dalilnya adalah hadist dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),

"Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang sahur."

Jumat, 12 Juni 2015

Hikmah Keutamaan Sedekah

Keutamaan hikmah manfaat banyak bersedekah di bulan Ramadan adalah merupakan bagian dari kemuliaan keberkahan amalan-amalan di bulan suci puasa Ramadhan. Sesungguhnya sedekah atau shadaqah di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dan kelebihan.

Dan ini haruslah menjadi motifasi dan pendorong seorang muslim menjadi lebih dermawan pula di bulan yang penuh mulia dan keberkahan ini.

Keteladanan contoh kedermawan dan sedekah Rasulullah SAW di bulan Ramadhan juga banyak dimuat. Suri teladan Rasulullah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada kita untuk banyak bersedekah dan berderma di bulan Ramadhan.

Bahkan ada berbagai faedah manfaat dan keutamaan bilamana seseorang bertambah semangat bershodaqoh ketika berpuasa di bulan penuh berkah ini.

Hikmah Keutamaan Sedekah

Shadaqah di bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan di luar Ramadhan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya dengan bulan muwasah atau saling tolong menolong. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat dermawan di bulan Ramadhan, tepatnya ketika malaikat Jibril menemuinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan terhadap hartanya daripada angin yang berhembus. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi).

Hadits ini menunjukkan keutamaan shadaqah di bulan Ramadhan, terlebih lagi bulan Ramadhan adalah bulan puasa. Orang-orang yang kekurangan ditimpa rasa lapar dan haus, namun di tangannya hanya ada sedikit harta.

Sehingga ketika ada orang yang mendermakan hartanya kepada mereka pada bulan tersebut, mereka mendapatkan bantuan untuk menaati Allah ta’ala di Bulan Ramadhan Yang Penuh Keberkahan Dan Kemuliaan tersebut.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Karena sedekah di bulan ramadan mengikatkan kita semakin erat dengan Dzat Yang Maha Kaya, Dzat Yang Maha Pemurah.

Berikut ini beberapa keutamaan hikmah manfaat tujuan sedekah dan khususnya lagi di bulan suci ramadhan antara lain adalah sebagai berikut seperti yang dilansir dari rumaysho.com :
1. Bulan Ramadhan adalah waktu yang mulia dan pahala berlipat ganda pada bulan tersebut.

2. Bahwasanya bulan Ramadhan adalah bulan di mana Allah berderma (melimpahkan kebaikan) kepada para hamba-Nya dengan mecurahkan rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari neraka, terlebih di Lailatul Qadar. Allah Ta'ala akan menyayangi para hamba-Nya yang senang mengasihi yang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang artinya : "Sesungguhnya Allah akan merahmati para hamba-Nya yang ruhama' (suka mengasihi yang lainnya)." (HR. Al-Buhkari).

3. Rajin berderma pada bulan Ramadhan berarti membantu orang yang berpuasa, orang yang melakukan shalat malam dan orang yang berdzikir supaya mereka mudah dalam beramal. Orang yang membantu di sini akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka yang beramal.

Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan keutamaan orang yang memberi makan buka puasa yang artinya : “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi).

4. Menggabungkan antara puasa dan sedekah adalah sebab seseorang dimudahkan masuk surga.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut yang artinya : Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.” Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.”" (HR. Tirmidzi).

5. Menggabungkan antara sedekah dan puasa adalah sebab kemudahan meraih ampunan dosa dan selamat dari siksa neraka. Lebih-lebih jika kedua amalan tersebut ditambah dengan amalan shalat malam.

6. Dalam puasa pasti ada cacat dan kekurangan, sedekah itulah yang menutupi kekurangan tersebut. Oleh karenanya di akhir Ramadhan, kaum muslimin disyari’atkan menunaikan zakat fitrah. Tujuannya adalah menyucikan orang yang berpuasa.

Disebutkan dalam hadits, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.” (HR. Abu Daud).

Disyari’atkan banyak berderma ketika puasa seperti saat memberi makan buka puasa adalah supaya orang kaya dapat merasakan orang yang biasa menderita lapar sehingga mereka pun dapat membantu orang yang sedang kelaparan.

Oleh karenanya sebagian ulama teladan di masa silam ditanya, “Kenapa kita diperintahkan untuk berpuasa?” Jawab mereka, “Supaya yang kaya dapat merasakan penderitaan orang yang lapar. Itu supaya ia tidak melupakan deritanya orang yang lapar.”

Dalam sebuah hadis shahih Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah mempunyai dua malaikat yang ber doa setiap subuh. Salah satunya berkata; ‘Ya Allah, berilah orang yang membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah dengan gantu yang lebih baik lagi. Sedangkan malaikat yang satunya lagi berkata, ’Ya Allah, berilah kehancuran kepada orang yang tidak mau membelanjakan sebagian hartanya dijalan Allah’."

Betapa indah memberi harta kepada orang lain. Betapa baik shadaqah dan betapa mulianya saling membantu sesama. Setiapkali orang membelanjakan hartanya di jalan Allah, Allah memberinya kesehatan tubuh, ketenangan hati dan keluasan rizki.

Riwayat yang lain Rasulullah SAW juga bersabda, "Shadaqah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air memadamkan api."

Dosa-dosa yang dilakukan hakikatnya mempunyai panas dalam hati, bara dalam jiwa, dan api yang menyala dalam kehidupan. Tak ada yang dapat memadamkan panas dan bara tersebut kecuali dengan bershadaqah.

Sabtu, 06 Juni 2015

Penyebab Dahlan Iskan Jadi Tersangka Korupsi

Dahlan Iskan menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan gardu induk listrik Jawa Bali Nusatenggara ketika masih menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN Persero.

Dahlan selaku Mantan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini resmi dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta belum lama ini.

Kasus korupsi proyek Pengadaan dan Pembangunan Gardu Induk (GI) di Unit Induk Pembangkit Jaringan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara PLN tahun anggaran 2011-2013 ini telah melibatkan dahlan iskan dan 15 tersangka lainnya yang juga diduga terlibat pada kasus korupsi di BUMN ini.

Penyebab Dahlan Iskan Jadi Tersangka Korupsi

Kasus Korupsi Gardu Induk PLN Dahlan Iskan


Seperti informasi yang dirilis dari merdeka.com bahwasannya kasus Dahlan bermula ketika menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,063 triliun pada tahun 2011-2013.

Tetapi negara mengalami kerugian yang sangat besar hingga Rp 33,2 Miliar.

Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan DKI Jakarta, kerugian negara akibat kasus korupsi di PLN ini diperkirakan sebesar Rp 33,2 miliar.

Sebelumnya Kejati sudah menetapkan 15 orang tersangka atas kasus yang terjadi di PT Perusahaan Listrik Negara ini.

Kasus yang akhirnya menetapkan Dahlan sebagai tersangka berawal dari pembangunan megaproyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terhadap 21 unit Gardu Induk Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang sudah dimulai pada Desember 2011.

Alasan penyebab penetapan dahlan menjadi tersangka dugaan kasus korupsi ini salah satunya adalah bahwa tim penyidik kejati Jakarta telah memenuhi syarat untuk ditetapkan jadi tersangka berdasarkan dua alat bukti minimal yang telah dikumpulkan.

Para tersangka pun kini disangka dengan Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Dengan keputusan yang telah dijatuhkan oleh Kejati, Dahlan menerimanya dengan penuh tanggung jawab. "Penetapan saya sebagai tersangka ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Setelah ini saya akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dengan proyek-proyek gardu induk tersebut karena sudah lebih dari tiga tahun saya tidak mengikuti perkembangannya," kata Dahlan dalam siaran persnya.

Senin, 01 Juni 2015

Mendapatkan Keberkahan Kemuliaan Bulan Ramadhan

Tips cara kiat meraih keberkahan dalam amalan ibadah di bulan suci Ramadhan adalah merupakan hal yang ingin diperoleh dan didapatkan oleh tiap orang muslim yang menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Allah Ta'ala telah menjanjikan limpahan kebaikan dan pahala kepada kaum muslimin yang aktif dan produktif dalam rangka mengisi Ramadan dengan amalan-amalan ibadah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW.

Allah swt menilai kebaikan di bulan ramadhan sama dengan ibadah wajib di bulan lain. Dan melipatgandakan ibadah wajib di bulan ramadhan menjadi 70 kali lipat pahalanya dibanding bulan lain.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmizi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah, Rasul Saw. bersabda yang artinya :
"Telah datang kepadamu Ramadhan. Bulan yang dipenuhi berkah. Allah Azza Wajalla mewajibkan kamu berpuasa padanya. Pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan selama Ramadhan itu para setan dibelenggu. Allah memiliki satu malam dalam bulan Ramadhan yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi kebaikannya, sungguh ia tidak akan mendapatkan apa-apa".

Mendapatkan Keberkahan Kemuliaan Bulan Ramadhan

Karena memang banyak Keutamaan Kemuliaan Bulan Ramadhan itu sendiri bagi kita Umat Muslim di seluruh dunia dan juga manfaat serta tujuan puasa itu sendiri.

Keberkahan dan kebaikan selama bulan Ramadhan antara lain :
  1. Diturunkannya Al-Qur’an Al-Karim.
  2. Diwajibkannya berpuasa.
  3. Di dalamnya ada satu malam nilainya lebih baik dari 1000 bulan (83.3 thn).
  4. Dibuka semua pintu syurga, ditutup semua pintu neraka dan dibelenggunya seta.
  5. Diampunkannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
  6. Allah langsung menjamin balasan orang yang berpuasa.
  7. Shaum adalah metode terbaik untuk manajemen diri dan syahwat.
  8. Pendidikan latihan implementasi akhlak mulia seperti sabar, tsiqah Billah, tangggung jawab sosial dan sebagainya.
  9. Bau mulut orang yang berpuasa akan mengeluarkan wangi yang dahsyat di hari kiamat nanti melebihi wanginya kasturi.
  10. Kebahagiaan dunia dan akhirat.
  11. Ada pintu syurga khusus untuk orang yang melakukan shaum bernama “Rayyan”.
  12. Shaum akan menjadi syafaat di akhirat bagi yang melakukannya.
  13. Sahurnya orang berpuasa diberkahi Allah.
  14. Selalu mendapatkan waktu sahur di mana waktu sahur itu adalah momen terbaik untuk istighfar pada Allah.
  15. Shaum puasa adalah menyehatkan fisik dan jiwa.

Yang Dilakukan Ketika Bulan Ramadhan


Tuntunan panduan syarat rukun sunnah puasa ramadhan dan hal-hal yang membatalkan puasa ramadhan perlu juga diketahui dengan baik sehingga ketika kita menjalankan amalan-amalan bulan puasa ramadhan ini tidak sia-sia, atau hanya sekedar mendapatkan lapar dan haus saja.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berpuasa dan di dalam Ramadhan itu sendiri antara lain adalah sebagai berikut seperti yang dilansir dari media dakwatuna.com :

Niat

Menata niat yang baik dan ikhlas adalah perlu dilakukan oleh setiap muslim. Karena memang syarat diterimanya ibadah ialah jika diniati dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasulnya. Sejak awal kita harus menata niat dengan baik. Kita niatkan bahwa segala amal yang dilakukan di bulan Raadhan hanya untuk meraih keridhaan Allah subhanahu wata`ala.

Kita juga berniat sejak awal bahwa amalan yang akan dilakukan akan diupayakan sedemikian rupa agar tetap berkesinambungan baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Mengingat sangat pentingnya niat, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya (setiap) amalan tergantung pada niatnya”(HR. Bukhari dan Muslim).

Kalau niat kita sejak awal adalah benar-benar tulus hanya untuk Allah, insya Allah akan dimudahkan dan dianugerahi keistiqamahan setelah bulan Ramadhan.

Dengan niat yang tulus ini kita akan masuk dalam kategori hadits Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam:
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan (karena) iman dan (tulus untuk) mengharap (ridha Allah, maka dosa-dosa yang telah lampau (pasti) diampuni Allah Ta`ala"(HR. Bukhari dan Muslim).
Memulai Amal Yang Paling Ringan

Kebanyakan orang menjadikan bulan Ramadhan menjadi semacam ‘bulan pelampiasan’ sehingga ada yang melakukan amal sebanyak-banyaknya dengan sebenap macamnya untuk diluapkan di bulan Ramadhan. Tiba-tiba banyak dijumpai orang yang rajin shalat jama`ah, sedekah, shalat malam, mengaji Alquran dan lain sebagainya.

Karena tidak memilih amal yang paling ringan dan mudah dilakukan sesuai kemampuan diri, akhirnya di luar bulan Ramadhan amalan-amalan menjadi terhenti dan putus. Putus karena di samping persepsi dan niat yang salah, amalan-amalan dilakukan tanpa melihat kadar kemampuan diri.

Sehingga kita tidak heran jika banyak orang gagal ketika keluar dari bulan Ramadhan, karena tidak memilih amalan yang paling ringan dilakukan. Maka dari itu, yang perlu diperhatikan agar amalan kita berkualitas baik dan tetap istiqomah, kita perlu memilih amalan yang paling mudah kita lakukan, agar tidak membuat bosan dan putus di tengah jalan.

Menunaikan Amal Secara Berkesinambungan

Imam Bukhori dan Muslim dalam kitab shohih-nya meriwayatkan, Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Amal yang paling dicintai oleh Allah ialah yang paling dawam (istiqomah, langgeng) meskipun sedikit”. Kelanggengan dan keistiqamahan amal ini erat kaitannya denga melakukan amalan sesuai dengan kemampuan serta dilakukan secara bertahap.

Kebersinambungan amal ini juga menjadi sebagai tanda bagi sukses tidaknya muslim dalam beribadah di bulan Ramadhan. Suatu saat Rasulullah shallalahu `alaihi wasallam naik mimbar sembari berkata amin tiga kali. Para sahabat heran dan bertanya mengenai pengaminan beliau sebanyak tiga kali. Beliau mengatakan sedang mengamini doa Jibril.

Salah satu yang beliau amini ialah: celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya (HR. Turmudzi). Supaya Ramadhan kita diterima dengan baik maka kita mengusahakan amalan yang rutin di bulan Ramadhan untuk kemudian dilanjutkan di luar bulan Ramdhan.

Ini adalah bagian dari tips cara agar amalan ibadah Ramadhan diterima Allah SWT.

Berdoa

Kita tidak pernah tahu apakah amalan kita akan diterima oleh Allah atau tidak selama bulan Ramadhan. Sudah menjadi keniscayaan bahwa sebagai muslim kita harus berdoa kepada Allah ta`ala.

Kalau kebanyakan dari antara kita merasa bahagia ketika bulan Ramadhan, maka lain halnya dengan para sahabat dan salafus sholih, mereka sedih bukan main memanjatkan doa agar diterima segala amal kebaikannya dan diberi keistiqamahan dalam menjalankannya.

Kita tidak tahu secara pasti apakah kita masi menjumpai Ramadhan pada tahun berikutnya, maka kita harus berdoa agar amalan kita dikabulkan dan konsisten beramal sepanjang waktu hingga diperjumpakan dengan bulan Ramadhan tahun depan.

Semoga ini bermanfaat dan menjadikan kita semangat dan konsisten dalam beramal baik dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Wallahu a`lam bi al-showab.