Jumat, 08 Mei 2015

1 Ramadhan 1 Syawal 1436 H

Penetapan awal puasa ramadhan dan 1 Syawal Idul Fitri 1436 H tahun 2015 Pemerintah pada tahun ini tentunya adalah merupakan informasi dan pemberitaan yang banyak ditunggu dan dinantikan masyarakat muslim di Indonesia.

Muhammadiyah terlebih dahulu telah menentukan awal puasa ramadhan di tahun 2015 ini adalah jatuh pada hari Kamis 18 Juni 2015 seperti informasi yang dilansir dan diperoleh dari laman website resmi Muhammadiyah.

Penetapan puasa Ramadhan oleh pemerintah tahun 2015 nantinya secara resmi adalah menunggu sidang Isbat yang diselenggerakan oleh Pemerintah dan Kementrian Agama Kemenag dengan menggunakan metoda rukyat.

Metode penetapan awal ramadhan dan Idul Fitri Di Indonesia menggunakan metoda hisab dan rukyat hilal.

1 Ramadhan 1 Syawal 1436 H

Berikut informasi seperti yang dikutip dari wikipedia seputar metoda penetapan hari raya idul fitri dan penentuan awal puasa ramadhan.

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat hilal dilakukan setelah Matahari terbenam.

Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Awal Puasa Ramadhan 1436 H 2015 H


Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal Ramadlan tahun 1436H/2015M jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015. Demikian informasi pemberitaan yang resmi dilansir dari portal website www.kemenag.go.id selasa (16/02/15)

Penetapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat jumpa pers usai memimpin Sidang Itsbat Awal Ramadlan di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag Jl. Thamrin No. 6, Jakarta.

Menurut Menag, tidak satupun para saksi yang telah ditetapkan untuk melakukan rukyatul hilal di 36 titik di seluruh Indonesia yang berhasil melihat hilal.

“Dalam sidang itsbat, kita mendengar laporan dari sejumlah pelaku rukyat yang ditugasi Kemenag. Tidak kurang 36 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan tidak ada satupun pelaku rukyat yang melihat hilal,” terang Menag.

“Karenanya, atas dasar itulah seluruh peserta sidang itsbat menyepakati bahwa karena saat ini hilal tidak bisa dilihat, maka bulan Sya'ban distikmalkan (disempurnakan) menjadi 30 hari. Dengan demikian, maka 1 Ramadan baru akan jatuh pada esok lusa, tepatnya Kamis 18 juni 2015,” tegasnya lagi.

Penetapan awal Ramadlan ini dilakukan dalam sidang itsbat yang dilakukan secara tertutup dan dipimpin langsung oleh Menag. Ikut hadir dalam sidang itsbat ini, para Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Umum MUI Dien Syamsuddin dan KH. Makruf Amin, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Bimas Islam Machasin, dan Pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam.

Ormas Islam Muhammadiyah resmi telah menetapkan awal puasa 1 Ramadhan 1436 H tahun 2015 ini yaitu bertepatan dengan hari Kamis tanggal 18 Juni 2015.

Selain menetapkan hari pertama puasa Ramadhan, Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H adalah hari Jum'at tanggal 17 Juli 2015.

Sedangkan untuk Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah jatuh pada hari Rabu tanggal 23 September 2015.

Penentuan awal puasa 2015 1 Ramadhan 1436 H dan hari raya Lebaran (idul fitri dan idul adha) sesuai hasil telaah hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Metode tersebut adalah cara menetapkan dengan ilmu perhitungan falak / astronomi seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Sedangkan secara resmi ketentuan melaksanakan puasa ramadhan tahun 2015 adalah menunggu sidang resmi yang diselenggarakan Pemerintah dan Kementrian Agama.

Dikutip dari beberapa informasi media online kemungkinan besar puasa awal 1 Ramadhan 2015 ini akan sama baik dari NU, Muhammadiyah dan pemerintah yaitu jatuh pada hari Kamis 18 Juni 2015 nantinya.

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H


Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kemenag, Machasin mengungkap penyatuan pelaksanaan puasa dan hari raya Idul Fitri sangat penting. Ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan kembali dalam perayaan hari besar umat Islam di Indonesia ini.

Untuk itu, tambahnya, Kemenag akan berusaha menawarkan sejumlah kriteria yang bisa menyatukan perbedaan perayaan hari raya umat Islam yang selama ini terjadi di Indonesia. Machasin mengungkapkan keyakinannya bahwa kelak umat Islam tidak akan mengalami perbedaan perayaan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurutnya, kemungkinan besar perbedaan perayaan tersebut tidak akan terjadi selama enam tahun ke depan. Hal ini ditegaskannya mengingat informasi yang diperoleh dari ormas Nahdathul Ulama dan Muhammadiyah terkait hal tersebut. Seperti dikutip dari Republika.co.id.

Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1436 Hijriyah Hari Raya Idul Fitri 2015, yang jatuh pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2015. Jadi, Muhammadiyah memastikan bulan Ramadhan tahun ini berlangsung selama 29 hari.

Kita tunggu bersama keputusan dan penetapan resmi awal puasa 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2015 M 1436 H ini dari pemerintah resmi bahwa puasa ramadhan tanggal 18 Juni 2015 ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar