Minggu, 11 Oktober 2015

Tanda Ciri Anak Autis

Penyebab tanda gejala anak ciri-ciri menderita autis perlu diketahui dengan baik oleh para orang tua dalam hal ini. Autis pada anak memang banyak dijumpai baik di negara maju maupun negara yang berkembang.

Kasus autisme banyak dijumpai pada anak-anak dalam usia umur balita. Penyakit gangguan autisme ini sebenarnya sudah bisa dideteksi dikenali ketika anak telah berumur 2 tahun. Hanya saja banyak juga orang tua yang tidak menyadari bahwa hal tersebut adalah merupakan gejala autis.

Tanda Ciri Anak Autis

Penyebab Autis


Penyebab autisme pada anak belum diketahui secara pasti. Beberapa teori menyatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab timbulnya autis pada anak.

Ada kemungkinan kerentanan seorang anak terkena autis, berasal dari gen orang tua. Selain itu, faktor lingkungan juga diperkirakan berperan sebagai penyebab autis.

Ada yang menyatakan bahwasannya faktor pemicu penyebab anak menjadi autis salah satunya adalah oleh karena faktor genetik atau keturunan. Hal lainnya juga bisa oleh karena akibat virus yang berada pada ibu yang sedang mengandung atau hamil misalnya virus herpes, virus rubella, toxo.

Pola makan yang tidak sehat pada ibu hamil juga bisa mengakibatkan hal tersebut. Karena hal ini akan bisa menyebabkan dan mempengaruhi perkembangan sel otak janin dalam kandungan dan bisa mengakibatkan fungsi otak bayi dalam kandungan terganggu terutama dalam hal komunikasi, interaksi dan pemahaman.

Definisi pengertian autis menurut Individuals with Disabilities Education Act (IDEA) adalah sebuah gangguan atau hambatan perkembangan yang mempengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal serta pola interaksi sosial seseorang. Pada umumnya sudah terlihat jelas sebelum usia 3 tahun dan mempengaruhi kinerja anak.

Karakteristik lain yang berkaitan dengan autis adalah adanya aktivitas yang berulang, respon statis terhadap perubahan lingkungan (kaku, tidak dinamis), dan merespon dengan respon tak lazim terhadap sensorik yang diterima. Anak dengan gangguan ini seharusnya mendapat penanganan yang tepat karena mereka mengalami gangguan emosi yang serius. Dan juga adanya defisit kognitif atau penurunan kognisi pada anak.

Autisme adalah gangguan perkembangan yang komplek, mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, sehingga sulit untuk mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat.

Autisme berlanjut sampai dewasa bila tak dilakukan upaya penyembuhan dan gejala-gejalanya sudah terlihat sebelum usia tiga tahun.

Tanda Ciri Gejala Umum Autis


Ciri utama anak autis adalah kesulitan berkomunikasi dengan orang lain dan tidak mau menggunakan bahasa tubuh untuk komunikasinya. Si anak tidak mau menatap lawan bicara dan tidak mau disentuh.

Autis merupakan penyakit yang mengganggu perkembangan anak. Terutama keterampilan dasar serta kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi secara efektif. Anak-anak yang terkena autis juga memiliki gangguan kecerdasan dan perilaku.

Gejala autis pada umumnya akan muncul dan terlihat sebelum anak berusia 3 tahun dan selama akhir hidupnya. Namun, setiap anak memiliki gejala yang berbeda. Mulai dari gejala yang ringan hingga kelumpuhan.

Adapun gejala umum yang dapat kita lihat pada anak autis, seperti dikutip dari webmd, antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Gangguan Bicara. Dalam hal ini seperti sulit berkomunikasi secara lisan, termasuk masalah penggunaan dan pemahaman bahasa.
  2. Tidak mampu bercakap-cakap dengan orang lain bahkan ketika anak sudah mampu untuk berbicara.
  3. Tidak Suka Kontak Fisik. Seperti halnya sulit menggunakan bahasa tubuh, seperti gerak tubuh dan ekspresi wajah dengan teman.
  4. Gangguan Kemampuan Sosial. Dalam hal ini anak akan sulit untuk bersosialisasi, termasuk berhubungan dengan orang lain maupun lingkungannya.
  5. Kesulitan Berempati. Seperti halnya anak akan sulit memiliki teman dan lebih memilih bermain sendiri.
  6. Sulit menyesuaikan diri dengan perubahan rutinitas dan lingkungan sekitar.
  7. Suka Tindakan Berulang. Seperti halnya seringkali melakukan gerakan tubuh secara berulang atau pola perilaku yang sama, seperti mengepakkan tangan, berputar, dan membenturkan kepala.
  8. Asyik sendiri dengan benda-benda yang tidak biasa atau bagian yang tidak biasa dari benda tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar